Sensasi Dinginnya Pemandian Lubuk Paraku Bak Sebening Kristal

Posted by in Traveling Tags: on 23 February, 2017 0 comments

Sudah lama kawasan Lubuak Paraku ini ditetapkan sebagai objek wisata alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bermain air. Tak hanya itu, aliran airnya juga dimanfaatkan sebagai sumber air dan pembangkit listrik tenaga air oleh PT. Semen Padang sejak tahun 1910 dan bermuara ke Pelabuhan Muaro di Sungai Batang Arau hingga menuju Samudera Hindia.

Berada di kawasan hutan lindung Taman Hutan Raya Bung Hatta, pemandian ini menjadi sangat mudah untuk ditelusurinya. Sekitar 25 km ke arah timur dari pusat kota dan berada di jalan provinsi antara Kota Padang dan Kabupaten Solok tepatnya pada kilometer 15. Persis sekali berada pada tikungan sebelum memasuki tanjakan ke panorama Sitinjau Lauik. Bila menggunakan kendaraan sekitar 30-50 menit dari perjalanan dari pusat kota.

Sebelum sampai ke lokasi, kita akan melewati gerbang begonjong dengan tinggi kira-kira 2 meter dan lebarnya cukup untuk lewat satu mobil. Sebenarnya sebelum menuju lokasi di depan jalan masuk sudah terdapat tugu yang bertulisakan Selamat Datang Kawasan Di Kawasan Objek Wisata Lubuak Paraku Padang, namum masyarakat banyak yang tidak menyadari itu.

Memasuki lokasi pemandian, kita akan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang. Akses jalannya sudah beton, namun terdapat beberapa bagian yang jalannya berlubang. Dengan mengikuti jalan saja kita akan dituntun langsung menuju pemandian ini.

Lokasinya sendiri berada di dalam dekat rumah penduduk. Memang mudah untuk berkunjung ke sini, tidak jauh dari jalan raya sekitar 500 meter dan aksesnya mudah tidak seperti pemandian alam lainnya yang dimiliki Kota Padang. Harus memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke lokasinya.

Mata akan tertuju pada lubuak jernih yang berwarna biru itu. Lubuak menyerupai kolam yang sebenarnya merupakan palung di tengah aliran sungai yang terbentuk dari aliran air yang mengguyur deras di atasnya. Biasanya menjadi tempat ikan-ikan berkumpul.

Dengan dipagari oleh bebatuan besar dan aliran sungainya terlihat tenang serta tidak begitu deras. Dikelilingi pepohonan yang rindang, hijau sangat menyejukan mata. Terlebih jika matahari bersinar terik menembus dasar kolam yang penuh bebatuan kecil itu. Sunggung perpaduan yang sangat cantik. Inilah Lubuk Paraku itu, yang dimanfaaatkan masyarakat untuk tempat pemandian.

Kabarnya terdapat beberapa jenis ikan hidup di sungai ini seperti ikan Gariang, ikan Mungkuih dan satu spesies belut besar yang panjangnya mencapai ukuran 1 meter. Namun, ketika saya berkunjung tidak menemukan satupun ikan yang berlari-lari di sekiar pemandian ini, mungkin belum beruntung.

Selanjutnya Klik Next >>

Pages:  1 2 3